Rabu, 21 November 2012

Mengenal Aditif Makanan

 http://id.wikipedia.org/wiki/Aditif_makanan
Selai Kacang, dibuat dengan pengental

Aditif makanan atau bahan tambahan makanan adalah bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan, cita rasa, tekstur, flavor dan memperpanjang daya simpan.[1] Selain itu dapat meningkatkan nilai gizi seperti protein, mineral dan vitamin.[1] Penggunaan aditif makanan telah digunakan sejak zaman dahulu.[1] Bahan aditif makanan ada dua, yaitu bahan aditif makanan alami dan buatan atau sintetis.[1]
Bahan tambahan makanan adalah bahan yang bukan secara alamiah merupakan bagian dari bahan makanan, tetapi terdapat dalam bahan makanan tersebut karena perlakuan saat pengolahan, penyimpanan atau pengemasan.[1]
Agar makanan yang tersaji tersedia dalam bentuk yang lebih menarik, rasa enak, rupa dan konsistensinya baik serta awet maka sering dilakukan penambahan bahan tambahan makanan yang sering disebut zat aditif kimia (food aditiva).[1] Adakalanya makanan yang tersedia tidak mempunyai bentuk yang menarik meskipun kandungan gizinya tinggi.[1]

Daftar isi

Jenis

Bahan aditif makanan dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok tertentu tergantung kegunaanya, diantaranya:

Penguat rasa



Kristal monosodium glutamat digunakan sebagai penguat rasa
Monosodium Glutamat (MSG) sering digunakan sebagai penguat rasa makanan buatan dan juga untuk melezatkan makanan.[1] Adapun penguat rasa alami diantaranya adalah bunga cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar.[1] Contoh penguat rasa buatan adalah monosodium glutamat/vetsin, asam cuka, benzaldehida, amil asetat.[1]

Pemanis

Zat pemanis buatan biasanya digunakan untuk membantu mempertajam rasa manis.[1] Beberapa jenis pemanis buatan yang digunakan adalah sakarin, siklamat, dulsin, dan aspartam.[1] Pemanis buatan ini juga dapat menurunkan risiko diabetes, namun siklamat merupakan zat yang bersifat karsinogen.[1]

Pengawet

Bahan pengawet adalah zat kimia yang dapat menghambat kerusakan pada makanan, karena serangan bakteri, ragi, cendawan.[2] Reaksi-reaksi kimia yang sering harus dikendalikan adalah reaksi oksidasi, pencoklatan (browning) dan reaksi enzimatis lainnya.[2] Pengawetan makanan sangat menguntungkan produsen karena dapat menyimpan kelebihan bahan makanan yang ada dan dapat digunakan kembali saat musim paceklik tiba.[2] Contoh bahan pengawet adalah natrium benzoat, natrium nitrat, asam sitrat, dan asam sorbat.[2]

Pewarna

Warna dapat memperbaiki dan memberikan daya tarik pada makanan.[2] Penggunaan pewarna dalam bahan makanan dimulai pada akhir tahun 1800, yaitu pewarna tambahan berasal dari alam seperti kunyit, daun pandan, angkak, daun suji, coklat, wortel, dan karamel.[2] Zat warna sintetik ditemukan oleh William Henry Perkins tahun 1856, zat pewarna ini lebih stabil dan tersedia dari berbagai warna.[2] Zat warna sintetis mulai digunakan sejak tahun 1956 dan saat ini ada kurang lebih 90% zat warna buatan digunakan untuk industri makanan.[2] Salah satu contohnya adalah tartrazin, yaitu pewarna makanan buatan yang mempunyai banyak macam pilihan warna, diantaranya Tartrazin CI 19140.[2] Selain tartrazin ada pula pewarna buatan, seperti sunsetyellow FCF (jingga), karmoisin (Merah), brilliant blue FCF (biru).[2]

Pengental

Pengental yaitu bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu.[2] Contoh pengental adalah pati, gelatin, dan gum (agar, alginat, karagenan).[2]

Pengemulsi



Gom arab sebagai agen pengemulsi
Pengemulsi (emulsifier) adalah zat yang dapat mempertahankan dispersi lemak dalam air dan sebaliknya.[3] Pada mayones bila tidak ada pengemulsi, maka lemak akan terpisah dari airnya.[3] Contoh pengemulsi yaitu lesitin pada kuning telur, Gom arab dan gliserin.[3]

Lain-lain

Selain itu terdapat pula macam-macam bahan tambahan makanan, seperti[3]:
  1. antioksidan, seperti butil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi toluena (BHT), tokoferol (vitamin E),
  2. pengikat logam,
  3. pemutih, seperti hidrogen peroksida, oksida klor, benzoil peroksida, natrium hipoklorit,
  4. pengatur keasaman, seperti aluminium amonium sulfat, kalium sulfat, natrium sulfat, asam laktat,
  5. zat gizi,
  6. anti gumpal, seperti aluminium silikat, kalsium silikat, magnesium karbonat, magnesium oksida.

Efek samping

Bahan aditif juga bisa membuat penyakit jika tidak digunakan sesuai dosis, apalagi bahan aditif buatan atau sintetis.[3] Penyakit yang biasa timbul dalam jangka waktu lama setelah menggunakan suatu bahan aditif adalah kanker, kerusakan ginjal, dan lain-lain.[3] Maka dari itu pemerintah mengatur penggunaan bahan aditif makanan secara ketat dan juga melarang penggunaan bahan aditif makanan tertentu jika dapat menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya.[3] Pemerintah juga melakukan berbagai penelitian guna menemukan bahan aditif makanan yang aman dan murah.[3]

Undang-undang

Menurut undang-undang RI No 7 Tahun 1996 tentang Pangan, pada Bab II mengenai Keamanan Pangan, pasal 10 tentang Bahan Tambahan Pangan dicantumkan[4]:
  1. Setiap orang yang memproduksi pangan untuk diedarkan dilarang menggunakan bahan apa pun sebagai bahan tambahan pangan yang dinyatakan terlarang atau melampau ambang batas maksimal yang telah ditetapkan.
  2. Pemerintah menetapkan lebih lanjut bahan yang dilarang dan atau dapat digunakan sebagai bahan tambahan pangan dalam kegiatan atau proses produksi pangan serta ambang batas maksimal sebagaimana dimaksud pada ayat 1.

Kehalalan

Daftar Bahan tambahan makanan yang termasuk kelompok diragukan kehalalannya[5]:
Tabel 1 Daftar Bahan tambahan makanan yang diragukan kehalalannya[5]
Bahan makanan Alasan
Potasium nitrat (E252) Dapat dibuat dari limbah hewani atau sayuran. Digunakan untuk pengawet, kuring, mempertahankan warna daging. Contoh pada sosis, ham, keju Belanda.
L-asam tartarat (E334) Kebanyakan sebagai hasil samping industri wine, sebagai antioksidan pemberi rasa asam produk susu beku, jelly, roti, minuman, tepung telur, wine, dll.
Turunan asam tartarat E335, E336, E337, E353 (dari E334) Dapat berasal dari hasil samping industri wine antioksidan, buffer, pengemulsi, dll.
Gliserol/gliserin (E422) Hasil samping pembuatan sabun, lilin dan asam lemak dari minyak/lemak (dapat berasal dari lemak hewani). Sebagai pelarut rasa, menjaga kelembaban (humektan), plasticizer pada pengemas. Bahan coating untuk daging, keju, kue, camilan, dll.
Asam lemak dan turunannya, E430, E431, E433, E434, E435, E436 Dapat berasal dari turunan hasil hidrolisis lemak hewani. Pengemulsi, penstabil, E343: antibusa. Terdapat pada produk roti dan kue, donat, produk susu (es krim), desserts beku, minuman, dll.
Pengemulsi yang dibuat dari gliserol dan/atau asam lemak (E470 – E495) Dapat dibuat dari hasil hidrolisis lemak hewani untuk menghasilkan gliserol dan asam lemak sebagai pengemulsi, penstabil, pengental, pemodifikasi tekstur, pelapis, plasticizer, dll. Terdapat pada Snacks, margarin, desserts, coklat, cake, puding.
Edible bone phosphate (E542) Dibuat dari tulang hewan, anti craking agent, suplemen mineral. Terdapat pada makanan suplemen.
Asam stearat Dapat dibuat dari lemak hewani walaupun secara komersil dibuat secara sintetik dari anticracking agent.
L-sistein E920 Dapat dibuat dari bulu hewan/unggas dan di Cina dibuat dari bulu manusia. Sebagai bahan pengembang adonan, bahan dasar pembuatan perisa daging. Untuk produksi tepung dan produk roti, bumbu dan perisa.
Wine vinegar dan malt vinegar Masing-masing dibuat dari wine dan bir. Sebagai pemberi rasa bumbu-bumbu, saus, salad.

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan. 2006. Pemanfaatan Zat Aditif Secara Tepat. Badan Pengendalian Obat dan Makanan (BPOM).Lampung. Hlm 12.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l Puspita I. 2007. Zat Aditif MakananDiakses pada 11 Apr 2010.
  3. ^ a b c d e f g h Yandri A. S. 2006. Zat Aditif. Makalah Seminar Kimia Expo X 2006. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung. Lampung.Hlm 3.
  4. ^ Leni Herliani. “Bahan Tambahan Makanan”. Majalah Cakrawala. 24/2/2005.
  5. ^ a b (Inggris) Hansen dan Marsden, 1987. E for Additives. England: Thorsons.Page 50.

Pranala luar

Senin, 12 Maret 2012

Memajukan dan Memundurkan Diri dari Operator

Di balik kesulitan ada kemudahan dan di balik kemudahan ada kesulitan, entah benar atau tidak tergantung bagaimana cara kita masing-masing dalam memaknai kalimat tersebut. Dan hal inilah yang sering dihadapi tentunya oleh Operator Sekolah, lalu apa sulitnya jadi Operator Sekolah?, dan jangan tanya apa mudahnya jadi Operator!

Kembali ke Lap-top....

Cukup banyak alasan kenapa Operator ingin memundurkan diri bahkan ada yang memajukan diri dari Operator, dan alasan ini memang masuk akal dan dengan nalar yang sehat pula kata yang beralasan.

Selasa, 17 Januari 2012

Permasalahan Aplikasi Pen.DIKDAS

Diberitahukan kepada Rekan rekan operator Sekolah Kec.Adipala yang mengalami permasalahan Aplikasi Pendataan untuk segera Menginstal Ulang Aplikasi dengan mengcopy Aplikasi Pendataan terbaru kepada : Fuad Hasan/Tofik May Wuri/Jayan dengan Catatan : Bagi yang sudah mengedit data dan telah di save (Simpan Lokal ) untuk tidak dihapus terlebih dahulu agar data yang telah diedit dapat digunakan lagi di Aplikasi yang baru,melalui restore data..Terima Kasih

Jumat, 13 Januari 2012

Virtualisasi Komputer

Beberapa kali Operator Sekolah mengalami masalah dengan sistem yang terpasang di Notebook. Ketika menginstall Aplikasi Pendataan Dikdas tiba-tiba notebook mengalami masalah, yaitu tidak bisa terinstall/terpasang. Kenapa di komputer atau notebook rekan-rekan lainnya bisa? kok di beberapa notebook Operator lain tidak bisa, padahal cara dan sumbernya sama. Cari bantuan ke siapa? Teknisi  sementara juga belum bisa mengatasi masalah ini. Terpaksa mencari cara lain agar bisa segera mengaplikasikan Pendataan.
  1. Cari atau menggunakan Notebook/Netbook lain.
  2. Menginstal ulang Notebook
  3. Merestore System ke setting Awal (jika sudah disiapkan)
  4. Install Virtualisasi Komputer
  • Cara 1. lebih cepat dan praktis, cuma tidak mesti dapat.
  • Cara 2. Paling ribed, butuh waktu dan pertimbangan backup data.
  • Cara 3. Mudah, tapi harus hati-hati karena harus paham dengan system Restore. Karena mestinya yang di Restore hanyalah drive Systemnya saja, biasanya drive C:
  • Cara 4.  Ribed juga tapi banyak keuntungannya.
Keuntungan Virtualisasi Komputer:
  • Menginstall komputer tanpa harus mengubah system komputer Host.
  • (.....lebih lanjut....baca di manualnya).

Menggunakan Virtualisasi  dengan Virtualbox


Lebih saya sarankan menggunakan Virtualbox, karena Aplikasi Free/Gratis namun bagus.

Silakan Anda download dulu lalu praktekkan di Komputer/Notebook. Tak perlu cari komputer lain, karena dalam komputer bisa dipasang beberapa komputer. Itulah Komputer Virtual.
Klik berikut linknya:
https://www.virtualbox.org/wiki/Downloads

Kenampakannya...



Undangan Sosialisasi Aplikasi Pendataan Pend.Th.2012

Mengharap Kehadiran operator sekolah se UPT Disdikpora Kec.Adipala,Pada:
Hari/Tanggal:Sabtu,14 Januari 2012
Pkl:11.00 WIB-Selesai
Tempat:Aula UPT Disdikpora Kec.Adipala
Acara:Sosialisasi Aplikasi Pendataan Pendidikan Th.2012 & Validasi DNS Peserta UN

Atas Perhatian & Kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.
Sekretariat POS

Sabtu, 07 Januari 2012

HASIL KEJUARAAN PESTA SIAGA TH.2012 KWARAN ADIPALA

HASIL
KEGIATAN LOMBA PESTA SIAGA KWARAN ADIPALA TH.2012

Barung putra
Juara 1    :SD N Adirejawetan 01 Nilai= 1231
Juara 2    :SD N Adipala 02          Nilai= 1226
Juara 3    :SD N Adiraja 01          Nilai= 1224

Harapan    1:SD N Pedasong 02    Nilai= 1213
Harapan 2   :SD N Adipala 01       Nilai= 1194
Harapan 3   :SD N Adipala 05       Nilai= 1187

Barung putri
Juara 1    :SD N Adipala 02      Nilai= 1223
Juara 2    :SD N Penggalang 01   Nilai= 1216
Juara 3    :SD N Adiraja 01      Nilai= 1215

Harapan    1:SD N Adipala 01     Nilai= 1212
Harapan 2:SD N Adirejawetan 01Nilai= 1205
Harapan 3:SD N Adipala 07     Nilai= 1188